Skip to Content

Tentang Kami


PT Bank Perkreditan Rakyat disingkat dengan BPR yaitu PT BPR Talabumi EKapersada didirikan pada tahun 1991 dengan akta pendirian No. 260 tanggal 19 oktober 1990 dibuat dihadapan notaris Richardus Nangkih Sinulingga, SH, notaris di Jakarta.

Pemegang saham pendiri BPR ini adalah :

1.       Tuan Ir. Willson Ludin Siagian Partikulir bertempat tinggal di Jakarta, jalan Tebet Dalam 1-G/17, Kelurahan Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan dengan modal awal Rp 27.500.000

2.       Tuan Sinar Mangapul Siagian, Partikulir bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Howitzen Raya No. 48, Sumur Batu, Jakarta Pusat dengan modal awal 22.500.000

Perseroan ini berdiri dengan berkedudukan serta berkantor pusat di Jalan Cikarang Cibarusah Tegal Gede, Kecamatan Lemah Abang, Kab Dati II Bekasi.

Anggota Direksi dan Anggota Komisaris pertama kalinya diangkat sebagai berikut:

Direktur Utama : Tuan Thomas Siagian, SE

Direktur              : Tuan Tjetjep Ismiana

Dengan berjalannya waktu, pada tahun 2010 BPR ini pindah alamat ke alamat baru yaitu

Ruko Sunter Niaga Blok R-9 No 12B, Jababeka 2 Cikarang baru, Kab Bekasi Jawa Barat.

Karena satu dan lain hal, setelah 5 tahun berikutnya perseroan PT BPR Talabumi Ekapersada pindah ke alamat baru pada tahun 2015 yaitu :

Ruko Simprug Plaza Blok A3 No 9-10

Jalan Taman Simprug Raya Cikarang Baru


BPR ini beroperasi selama 23 tahun. Banyak pengalaman berharga yang diperoleh walau belum membuahkan hasil yang gemilang.

Secara historisnya ada beberapa hal yang pernah dicapai BPR ini, sebagai contoh:

a.       Pada tahun 2007, 2008, dan 2009 TKS bank ini tergolong sehat

b.      Sejak tahun 2005 sampai akhir 2011 belum ditemukan ada anggota direksi yang melakukan penyimpangan (fraud)

c.       Posisi akhir tahun 2012 telah mampu menciptakan laba positif perseroan sebesar Rp 164.825. pencapaian ini tentu saja belum mencapai target sesuai rencana kerja tahun 2012

d.      Tahun 2010 BPR ini merugi sebesar 161.682.000 dan laba positip tahun 2009 sebesar Rp 47.222.523 habis disedot kerugian tahun 2010, sehingga kondisi perusahaan tahun 2010 menderita kerugian kumulatif sebesar Rp 106.701.278

e.      Tahun 2011 BPR ini mampu mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp 163.722.851 sehingga kerugian sebesar Rp 106.701.278 dapat terkikis habis dan tercipta laba positif sebesar Rp 57.021.303 di akhir tahun 2011

f.        Tahun 2013 BPR ini mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp 377.496 ribu. Pemegang saham, pengurus dan karyawan telah menerima dividend dan bonus tahun

g.       Tahun 2014 BPR ini mampu memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 515.838.000 namun diperlukan finalisasi hasil pemeriksaan lembaga pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2015 ini manakala ada koreksi